Launching Bandung Fashion Movement dalam Bandung Broadway Shopping
Bandung Broadway merupakan suatu eksibisi dengan menanamkan benih ekosistem ekonomi kreatif sub-sektor fashion yang akan membuahkan dampak ekonomi lokal yang positif bagi masyarakat Kota Bandung, seturut dengan karakter lokal Kota Bandung (cultural heritage tourism) yang dipasarkan di dunia pariwisata (Creative Tourism). Pada bulan Desember 2017, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengaktivasi kegiatan subsektor fesyen dengan menyelenggarakan acara Launching Bandung Modest Fashion Vision 2018. Disebutkan bahwa pada saat ini diperlukan mapping pelaku industri kreatif di Kota Bandung. Sebagai suatu bentuk tindak lanjut, pada tahun 2018 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyelenggarakan Road to “Bandung Fashion Works” 2019 yang bertema Bandung Broadway – Bandung Fashion Works. Untuk tahun 2019, kegiatan fesyen ini berfokus kepada bentuk akselerasi dan rekayasa sosial (social engeenering) yang akan dilakukan sepanjang tahun 2019, masih dengan tema yang sama: Bandung Broadway – Launching Bandung Fashion Works 2019.
Tahun 2020 adalah tahun yang sangat menantang baik pemerintah, industri dan masyarakat. Persebaran virus Covid-19 di akhir tahun 2019 sangat memukul ekonomi dunia terlebih di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Berdamai dengan kondisi tersebut, warga dunia diharuskan membiasakan diri dengan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru (The New Normal) diseluruh tatanan kehidupan. Hal ini ditandai dengan perpindahan kegiatan fisik (offline) menjadi digital (online) secara massif. Brand Bandung Broadway sendiri adalah brand yang disematkan untuk BEAT (Bandung Creative Tourism) kawasan ASIA AFRIKA yang dapat dibuka di aplikasi PATRAKOMALA, terdapat 15 kawasan BEAT, Bandung Broadway diharapkan dapat mengkatrol BEAT BEAT yang lain, karena tidak mungkin di kota Bandung dilakukan pengelompokan distrik berdasarkan subsektor ekonomi kreatif, sehingga nanti Bandung Fashion Works, bisa dilakukan di distrik manapun di kota Bandung. Bandung Fashion Movement 2021 akan menjadi eksibisi yang diselenggarakan secara hybrid.
Disbudpar Kota Bandung akan meneruskan program-program inkubasi Bandung Fashion Works melalui Patrakomala Coffee Club yang sudah mulai dicanangkan di tahun 2019, guna mempersiapkan kualitas dan kerjasama masyarakat fashion di Kota Bandung (connect-collaborate-commerce). Edukasi melalui Patrakomala Coffee Club (to connect) dilakukan guna mempersiapkan Road to Asian African Fashion Week (to collaborate) yang akan diselenggarakan di tahun 2023.
Pra-Event
- Launching Virtual Exhibition di Bandung Fashion Movement 2021 diikuti oleh 4 Fashion Designer yang hadir secara Offline di Gedung Majestic, Jl. Braga No. 1. Bandung, dengan aktifitas fashion show clip.
- 53 peserta virtual exhibition, dengan berbagai katagori busana yang akan eksibisikan yang diharapkan sampai akhir tahun nanti akan memenuhi sebanyak 100 kuota tenant yang disediakan - Virtual Exhibition ini akan terselenggara sampai akhir tahun, berawal dari tanggal 12 November sampai akhir Desember 2021 guna melingkupi kebutuhan masyarakat akan hasil kreatifitas pelaku fashion di Kota Bandung.
- Target pengunjung yang akan menyaksikan dan yang diharapkan akan terjadi transaksi di kegiatan ini adalah 5.000 pengunjung virtual dan menjadi potencial buyers yang mendaftar secara online melalui PATRAKOMALA.
- Beragam aktifitas dalam rangkaian Bandung Fashion Movement 2021 ini telah terselenggara dari tanggal 5 November 2021 melalui webinar dengan menghadirkan Narasumber yang mumpuni, untuk memberikan wawasan terkait :
• Peran Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi di SubSektor Fashion
• Fashion forcasting 2022
- Bandung Broadway direncanakan akan menjadi salah satu distrik kreatif turisme yang sekaligus mencoba untuk merevitalisasi aktivitas Broadway Kota Bandung yang terdapat di kawasan Braga. Jalan Braga menjadi saksi berdirinya gedung Majestic, gedung bioskop pertama di Tanah Air (berdiri pada tahun 1925 oleh arsitek Schoemaker). Dulunya, gedung ini dipakai sebagai tempat pemutaran film. Tepat di seberang gedung Majestic terdapat gedung Sarinah (saat ini Hotel deBraga by Artotel). Dulunya gedung ini dinamakan Onderling Belang yang menyajikan mode dari Belanda. Uniknya, pada masa itu koleksi pakaian paling update ada di Bandung. Tak heran jika borjuis Eropa sering berbelanja ke Braga. Onderling Belang bersaing ketat dengan toko Au Bon Marche yang berkiblat ke Paris.
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengucapkan terimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan oleh berbagai stakeholder pentahelix yang telah terlibat. Mulai dari akademisi, business sector/ asosiasi bisnis fashion, komunitas fashion, pemerintah terkait dan media massa. Kerjasama (teamwork) pentahelix sangat dibutuhkan dengan melihat sudut pandang ekonomi kreatif Kota Bandung yang berpotensi untuk berperan dalam pengembangan Creative Tourism di Kota Bandung.
Kunjungi Virtual Exhibitionnya melalui tautan berikut: https://shopping.bandungbroadway.id/